GEGER! Rumah Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Digeledah, Polisi Temukan 'Ramuan' Mematikan?

/ Web Development
   GEGER! Rumah Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Digeledah, Polisi Temukan 'Ramuan' Mematikan?

Jakarta, - Sebuah ledakan mengguncang SMA Negeri 72 Jakarta pada hari Jumat, 7 November 2025, saat pelaksanaan salat Jumat. Insiden ini menyebabkan kepanikan di antara siswa dan guru yang tengah berada di aula sekolah.

Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan, ledakan terdengar keras dari arah belakang aula saat khotbah Jumat sedang berlangsung. Saksi mata bernama Totong menambahkan, ledakan terjadi sekitar pukul 12.00 WIB dan terjadi secara berurutan di tiga titik.

Siswa SMAN 72 Jakarta berinisial A, yang berada di lokasi kejadian, menceritakan suasana mencekam saat ledakan terjadi. Pas ledakan langsung bubar, langsung pada keluar semua karena takut, ujarnya. A juga menyebutkan bahwa ledakan terjadi di sebelah kanan, sekitar 5 sampai 3 meter darinya.

Polisi segera melakukan penggeledahan di sebuah rumah di Jalan Mahoni 1, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, pada hari yang sama. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto, menjelaskan bahwa penggeledahan dilakukan oleh tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Utara, Densus 88 Antiteror, dan Puslabfor Mabes Polri. Tujuannya adalah untuk mencocokkan barang bukti yang ditemukan di lokasi ledakan dengan benda-benda yang ada di rumah tersebut.

Kombes Pol Budi Hermanto membenarkan adanya persesuaian antara beberapa alat bukti yang ditemukan di lokasi ledakan dengan benda-benda yang ditemukan di rumah tersebut. Namun, ia enggan memberikan rincian lebih lanjut, dan menyerahkan pengungkapan temuan kepada Puslabfor Mabes Polri.

Siswa kelas XI SMAN 72 Jakarta berinisial S menduga bahwa insiden ledakan tersebut mungkin berkaitan dengan perundungan. Saya dapat info katanya pelakunya terindikasi siswa. Mungkin karena dia tuh korban bully jadi ingin balas dendam, tuturnya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa hingga saat ini belum ada korban meninggal dunia akibat insiden ledakan di SMAN 72. Namun, ada dua orang yang menjalani operasi, dan sisanya menjalani perawatan. Polri juga sudah mengantongi identitas terduga pelaku dan mendalami lingkungan tempat tinggalnya. Untuk motif memang saat ini sedang kita dalami berbagi macam informasi, tentunya akan kita kumpulkan supaya menjadi satu informasi yang bulat pada saat diinformasikan, kata Listyo.