Mantan Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/11/2025).

Pertemuan selama dua jam tersebut membahas berbagai isu, mulai dari diplomasi hingga program pro rakyat.

Jonan menyatakan siap jika diminta kembali mengabdi oleh Presiden Prabowo, meskipun belum ada tawaran konkret dalam pertemuan tersebut.

Sebelumnya, Presiden Prabowo juga memanggil Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), ke Istana Negara.

Jonan pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan (2014-2016) dan Menteri ESDM (2016-2019), sebelum kembali aktif di sektor swasta.

Menurut Jonan, pertemuan dengan Presiden Prabowo difasilitasi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk berbagi pandangan mengenai program-program pemerintahan yang sedang dijalankan.

AHY menyampaikan laporan terkait infrastruktur, termasuk isu Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Jakarta-Bandung atau Whoosh.

Jonan menyatakan kesiapannya jika negara kembali memintanya untuk mengemban tugas tertentu.

Dalam pertemuan tersebut, Jonan dan Presiden Prabowo bertukar pandangan seputar program pemerintah, namun belum ada tawaran penugasan.

Jonan menegaskan bahwa pertemuannya dengan Presiden murni bersifat diskusi dan tukar pandangan sebagai warga negara.

Presiden Prabowo sempat menyinggung mengenai permasalahan kereta cepat Whoosh.

Jonan menyampaikan apresiasinya karena Presiden Prabowo bersedia mendengarkan masukan dan berdialog terbuka mengenai berbagai kebijakan strategis.

Diskusi juga mencakup pengembangan BUMN dan partisipasinya untuk bangsa dan negara.

Jonan menyoroti sejumlah program pro-rakyat seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, dan Sekolah Rakyat.

Ia menambahkan bahwa diskusi tersebut murni bersifat sharing dan memberikan pandangan dalam kapasitasnya sebagai warga negara.

PT KAI telah berkoordinasi dengan Danantara mengenai penyelesaian masalah kereta cepat Whoosh.

Pertemuan tersebut juga membahas peningkatan fasilitas hingga sarana dan prasarana kereta api.

Jonan menilai kiprah Presiden Prabowo dalam memperkuat peran Indonesia di dunia internasional patut diapresiasi.