Menhut Raja Juli Ingatkan: Hati-hati Berita Viral yang Bisa Benamkan Kebenaran!
Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, menegaskan bahwa semangat pendidikan progresif yang diwariskan oleh KH Ahmad Dahlan harus terus bertahan hingga kini. Pernyataan ini disampaikan saat menghadiri perayaan Milad Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah ke-107 di Universitas Muhammadiyah, Yogyakarta, pada hari Minggu, 7 Desember 2025.
Raja Juli menekankan bahwa lembaga Mu'alimin harus mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan zaman yang terjadi saat ini. Melalui Tim Gakkum, Kemenhut tengah meneliti dugaan pelanggaran kehutanan di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Toru, Sumatera Utara. Bencana banjir yang melanda Sumatera menjadi momen bagi pemerintah untuk menindak tegas pelaku pembalakan liar.
Dalam sambutannya, Menteri Raja Juli menjelaskan bahwa meskipun setiap orang bisa memilih profesi, penting ada sekelompok orang yang bertugas menjaga kedalaman ilmu agama. Tim kami di lapangan telah mulai melakukan operasi penegakan hukum dengan penyegelan terhadap empat subjek hukum dari total sekitar 12 subjek yang terlibat, ungkapnya.
Raja Juli menambahkan bahwa para pencerah ini bertugas untuk memberikan pandangan keagamaan yang kontekstual dan berprogress. Kami tidak akan berkompromi dengan perusak hutan. Jika ada indikasi baru, tim akan melanjutkan penyelidikan mendalam untuk menetapkan pelanggaran hukum, termasuk kemungkinan denda, tegasnya.
Selanjutnya, Raja Juli mengingatkan bahwa saat ini dunia berada dalam era post-truth, di mana kebenaran ilmiah sering terkikis oleh opini singkat yang cepat menyebar di media sosial. Menteri juga memberikan kuliah umum di Universitas Hasanuddin (UNHAS), Makassar, Sulawesi Selatan, menekankan bahwa proses penegakan hukum akan terus berlanjut.
Dengan mengumpulkan bukti dan keterangan, 8 subjek hukum lainnya juga telah teridentifikasi untuk segera disegel. Raja Juli memastikan bahwa dirinya akan mengambil tindakan hukum yang tegas tanpa pandang bulu. Mu'alimin memiliki modal sejarah yang kuat untuk mencetak kader bangsa yang cerdas dan berakhlak, tambahnya.
Dia berharap setiap orang dapat menjalankan profesinya sambil tetap menekuni ilmu agama. Ini tantangan bagi kita semua untuk terus ber Tafaqquh Fiddin, ujarnya, menekankan pentingnya pendidikan agama di kalangan santri Mu’alimin. Ada 12 subjek hukum yang menunggu penyegelan selanjutnya secara bertahap,” tutupnya.
Dengan demikian, diharapkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan moralitas di tengah perubahan zaman akan terus diperkuat di masyarakat, terutama di Simangumban, Kabupaten Simangumban.